Seperti diberitakan sebelumnya, aparat keamanan Suriah melarang Palang Merah Internasional (ICRC) untuk memberikan bantuan medis kepada warga Suriah di Horms tanpa alasan yang jelas, namun seorang dokter asal Perancis berhasil menyelundupkan diri ke kawasan tersebut dan menjadi satu-satunya dokter dari Barat.
Sudah 40 tahun dokter Jaques Beres menjadi tenaga medis untuk perang, namun menurut pria berusia 71 tahun tersebut, Suriah adalah kawasan yang paling mengerikan yang pernah dilihatnya.
“Seperti neraka! Yang terjadi adalah pembunuhan massal. Sangat tidak adil. Tidak bisa dibenarkan," tegas Beres.
Beres berangkat ke Suriah atas permintaan dua kelompok, France-Syrie Democracy dan Union of Muslim Associations in France. Dia masuk Suriah dari Lebanon secara ilegal dan mendirikan meja operasi di sebuah rumah kosong hanya dengan tiga tempat tidur.
Selama dua minggu di sana, Beres mengoperasi 89 orang dalam 12 hari. Sebagian besar adalah para lanjut usia dan anak-anak. Dia berhasil menyelamatkan sebagian besar pasiennya, namun sembilan orang meninggal di meja operasi.
Kondisi Suriah memang sangat memprihatinkan, bahkan untuk menolong saja seseorang harus mempertaruhkan keselamatannya. Semoga perubahan terjadi di Suriah, sehingga warganya tidak harus hidup dalam ketakutan sepanjang hari.
Sumber : kompas